BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Gelombang merupakan gejala alam atau gejala fisika yang dapat ditemui dalam
kehidupan sehari - hari. Secara sederhana kita dapat mendefinisikan gelombang
sebagai usikan yang merambat. Salah satu contoh bahwa gelombang ada disekitar
kita adalah ketika kita berbicara, ada suara atau bunyi yang kita
keluarkan. Sebenarnya suara kita merupakan gelombang yang dirambatkan melalui
udara. Tak hanya itu masih ada banyak contoh lain yang menyatakan bahwa
gelombang itu ada.
Gelombang memiliki banyak manfaat sehingga tak heran gelombang pun banyak
diaplikasikan dalam berbagai bidang kehidupan seperi : militer, teknologi,
kedokteran dan lain -lain. Dalam dunia kedokteran gelombang dimanfaatkan untuk banyak
hal, salah satunya untuk mendeteksi penyakit di dalam tubuh manusia, yang
dikenal dengan Ultrasonografi.
Ultrasonografi merupakan pemeriksaan bagian dalam tubuh manusia
dengan gelombang ultrasonik, yang dinamakan USG. Ultrasonografi merupakan
aplikasi gelombang bunyi dalam bidang kedokteran. Pemeriksaan dengan
menggunakan Ultrasonografi memanfaatkan sifat gelombang yaitu bisa
dipantulkan .
Sekalipun gelombang telah dimanfaatkan dalam dunia kedokteran khususnya
dalam bidang diagnosa, namun belum semua orang tahu tentang jenis gelombang apa
yang digunakan, apa saja komponen-komponen USG,
manfaat USG bahkan prinsip kerja USG. Oleh karena itu, pada
kesempatan ini penulis mencoba menyajikan materi yang berkaitan dengan hal
tersebut.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
latar belakang di atas maka, dibuat suatu rumusan masalah yaitu
“Aplikasi Ultrasonografi (USG) Dalam Bidang Kesehatan".
1.3 Batasan Masalah
Adapun batasan
masalah yang dibuat berdasarkan rumusan masalah di atas yaitu:
·
Pengertian Ultrasonografi (USG)
·
Jenis gelombang yang digunakan dalam Ultrasonografi (USG)
·
Manfaaat Ultrasonografi (USG)
·
Komponen Ultrasonografi (USG)
·
Prinsip Kerja Alat Ultrasonografi (USG)
·
Kelebihan dan Kekurangan Ultrasonografi (USG)
1.4 Tujuan
Adapun tujuan
dari penulisan makalah ini diantaranya sebagai berikut:
·
Menjelaskan tentang Ultrasografi (USG)
·
Menjelaskan Manfaat Ultrasonofrafi (USG)
·
Menjelaskan Komponen dan Prinsip Kerja Ultrasonografi
(USG)
1.5 Manfaat
Manfaat yang
diharapakan dari penyusunan makalah ini adalah :
·
Dapat memberikan penjelasan tentang aplikasi cara
kerja Ultrasonografi (USG) dalam bidang kesehatan.
·
Bagi mahasiswa makalah ini dapat menjadi sumber
informasi atau bahan belajar tentang aplikasi cara kerja Ultrasonografi (USG)
dalam bidang kesehatan.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Ultrasonografi (USG)
Ultrasonografi (USG)
adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak
menimbulkan efek samping (non invasif). Selain itu ultrasonografi
relatif murah, pemeriksaannya relatif cepat, dan persiapan pasien serta
peralatannya relatif mudah. Gelombang suara ultrasonik memiliki frekuensi
lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan dalam teknik ultrasonografi
(kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10 MHz.
Ultrasonik adalah gelombang suara
dengan frekuensi lebih tinggi dari pada kemampuan pendengaran telinga manusia,
sehingga kita tidak bisa mendengarnya sama sekali. Suara yang dapat didengar
manusia mempunyai frekuensi antara 20 Hz – 20.000 Hz. Gelombang ultrasonik ini dapat dihasilkan oleh getaran mekanik pada kwarsa
yang diberi tegangan listrik bolak-balik dengan frekuensi ultrasonik.
Salah satu aplikasi gelombang dalam bidang kedokteran adalah
dalam ultrasonografi (USG). Ultrasonografi ini memanfaatkan gelombang
ultrasonik yang merupakan gelombang elektromagnetik, untuk membantu para
petugas kesehatan (dokter atau bidan) dalam mendiagnosa penyakit ataupun
mendeteksi yang ada dalam tubuh pasiennya.
Ultrasonografi dalam bidang kesehatan bertujuan untuk pemeriksaan
organ-organ tubuh yang dapat diketahui bentuk, ukuran anatomis, gerakan, serta
hubungannya dengan jaringan lain disekitarnya. Sifat dasar ultrasound :
B. Manfaat Ultrasonografi (USG)
Manfaat dari ultrasonografi adalah untuk pemeriksaan kanker pada hati dan
otak, melihat janin di dalam rahim ibu hamil, melihat pergerakan
serta perkembangan sebuah janin, mendeteksi perbedaan antar jaringan-jaringan
lunak dalam tubuh, yang tidak dapat dilakukan oleh sinar x, sehingga mampu
menemukan tumor atau gumpalan lunak di tubuh manusia.
Selain manfaat di atas, ultrasonografi dimanfaaatkan untuk memonitor laju
aliran darah. Pulsa ultrasonik berfrekuensi 5 – 10 MHz diarahkan menuju
pembuluh nadi, dan suatu reciever akan menerima signal hamburan gelombang
pantul. Frekuensi pantulan akan bergantung pada gerak aliran darah. Tujuannya
untuk mendeteksi thrombosis (penyempitan pembuluh darah) yang menyebabkan
perubahan laju aliran darah.
Pemeriksaan dengan ultrasonografi lebih aman dibandingkan dengan
pemeriksaan menggunakan sinar-x (sinar Rontgen) karena gelombang ultrasonik
yang digunakan tidak akan merusak material yang dilewatinya sedangkan sinar x
dapat mengionisasi sel-sel hidup. Karena ultrasonik merupakan salah satu gelombang
mekanik, maka pemeriksaan ultrasonografi
disebut pengujian tak merusak (non destructive testing) . Aplikasi
gelombang bunyi dalam bidang kedokteran yang lain adalah penggunaan
ultrasonografi untuk pemeriksaan kanker pada hati dan otak. Selain itu,
ultrasonografi dapat mengukur kedalaman suatu benda di bawah permukaan kulit
melalui selang waktu dipancarkan sampai dipantulkan kembali gelombang
ultrasonik.
Adapun manfaat USG pada pemeriksaan kendungan sesuai
usia kehamilan :
Trimester I :
§ Memastikan hamil atau tidak.
§ Mengetahui keadaan janin, lokasi hamil, jumlah janin dan tanda
kehidupannya.
§ Mengetahui keadaan rahim dan organ sekitarnya.
§ Melakukan penapisan awal dengan mengukur ketebalan selaput lendir, denyut
janin, dan sebagainya.
Trimester II :
§ Melakukan penapisan secara menyeluruh.
§ Menentukan lokasi plasenta.
§ Mengukur panjang serviks.
Trimester III :
§ Menilai kesejahteraan janin.
§ Mengukur biometri janin untuk taksiran berat badan.
§ Melihat posisi janin dan tali pusat.
§
Menilai
keadaan plasenta.
C. Komponen
dalam Mesin Ultrasonografi (USG)
Pada
prinsipnya, ada tiga komponen mesin USG. Pertama, transduser, komponen yang
dipegang dokter atau tenaga medis, berfungsi mengalirkan gelombang suara dan
menerima pantulannya dan mengubah gelombang akusitik ke sinyal elektronik.
Kedua, monitor, berfungsi memunculkan gambar. Ketiga, mesin USG sendiri,
berfungsi mengubah pantulan gelombang suara menjadi gambar di monitor. Tugasnya
mirip dengan central proccesing unit (CPU) pada komputer personal.
Peralatan Yang Digunakan
1. Transducer
Transducer adalah komponen USG yang
ditempelkan pada bagian tubuh yang akan diperiksa, seperti dinding perut atau
dinding poros usus besar pada pemeriksaan prostat. Di dalam transducer terdapat
kristal yang digunakan untuk menangkap pantulan gelombang yang disalurkan oleh
transducer. Gelombang yang diterima masih dalam bentuk gelombang akusitik
(gelombang pantulan) sehingga fungsi kristal disini adalah untuk mengubah
gelombang tersebut menjadi gelombang elektronik yang dapat dibaca oleh komputer
sehingga dapat diterjemahkan dalam bentuk gambar.
Transducer adalah alat yang berfungsi sebagai transmitter
(pemancar) sekaligus sebagai recevier (penerima). Dalam fungsinya
sebagai pemancar, transducer merubah energi listrik menjadi energi mekanik
berupa getaran suara berfrekuensi tinggi. Fungsi recevier pada transducer
merubah energi mekanik menjadi listrik.
2. Monitor yang digunakan dalam USG
Mesin USG
merupakan bagian dari USG dimana fungsinya untuk mengolah data yang diterima
dalam bentuk gelombang. Mesin USG adalah CPUnya USG sehingga di dalamnya
terdapat komponen-komponen yang sama seperti pada CPU pada PC.
Sonograph
Sonograph
Adapun komponen
USG selain tiga komponen di atas yaitu :
·
Pulser adalah alat yang berfungsi sebagai penghasil tegangan untuk merangsang
kristal pada transducer dan membangkitkan pulsa ultrasonik.
·
Tabung sinar katoda adalah alat untuk menampilkan gambaran ultrasound. Pada tabung ini
terdapat tabung hampa udara yg memiliki beda potensial yang tinggi antara anoda
dan katoda.
·
Printer adalah alat yang
digunakan untuk mendokumentasikan gambaran yang ditampilkan oleh tabung sinar
katoda.
·
Display adalah alat peraga hasil gambaran scanning pada TV monitor.
D. Prinsip
Kerja Alat Ultrasonografi (USG)
Transducer bekerja sebagai pemancar
dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh
generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan
arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan
bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari
jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu
diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor.
Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar
katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
E. Jenis Pemeriksaan Ultrasonografi (USG)
1) USG 2 Dimensi
Menampilkan gambar
dua bidang (memanjang dan melintang). Kualitas gambar yang baik sebagian besar
keadaan janin dapat ditampilkan.
2) USG 3 Dimensi
Dengan alat USG ini maka ada tambahan 1 bidang gambar lagi yang disebut koronal. Gambar yang tampil mirip seperti aslinya. Permukaan suatu benda (dalam hal ini tubuh janin) dapat dilihat dengan jelas. Begitupun keadaan janin dari posisi yang berbeda. Ini dimungkinkan karena gambarnya dapat diputar (bukan janinnya yang diputar).
3) USG 4 Dimensi
Sebetulnya
USG 4 Dimensi ini hanya istilah untuk USG 3 dimensi yang dapat bergerak (live
3D). Kalau gambar yang diambil dari USG 3 Dimensi statis, sementara pada USG 4
Dimensi, gambar janinnya dapat “bergerak”. Jadi pasien dapat melihat lebih
jelas dan membayangkan keadaan janin di dalam rahim.
4) USG Doppler
Pemeriksaan
USG yang mengutamakan pengukuran aliran darah terutama aliran tali pusat. Alat
ini digunakan untuk menilai keadaan/kesejahteraan janin. Penilaian
kesejahteraan janin ini meliputi:
·
Gerak napas
janin (minimal 2x/10 menit).
·
Tonus (gerak
janin).
·
Indeks
cairan ketuban (normalnya 10-20 cm).
·
Doppler
arteri umbilikalis.
·
Reaktivitas
denyut jantung janin.
F. Kelemahan dan Kelebihan Ultrasonografi (USG)
Berikut adalah
kelemahan dan kelebihan Ultrasonografi yaitu:
Kelemahan:
¨ Dapat ditahan oleh kertas tipis.
¨ Antara tranducer (probe) dengan kulit tidak dapat kontak dengan baik
(interface) sehingga bias terjadi artefak sehingga perlu
diberi jelly sebagai penghantar ultrasound.
¨ Bila ada celah dan ada udara, gelombang suara akan dihamburkan.
¨ Tidak 100% akurat
Perlu diketahui, akurasi/ketepatan
pemeriksaan USG tidak 100%, melainkan 80%. Artinya, kemungkinan ada kelainan
bawaan/kecacatan pada janin yang tidak terdeteksi atau interpretasi
kelamin janin yang tidak tepat. Hal ini dipengaruhi beberapa faktor antara
lain:
o
Keahlian/kompetensi dokter yang
memeriksanya.
Tak semua dokter ahli kandungan dapat dengan baik
mengoperasikan alat USG. Sebenarnya untuk pengoperasian
alat ini diperlukan sertifikat tersendiri.
o
Posisi bayi
Posisi bayi seperti tengkurap atau meringkuk juga
menyulitkan daya jangkau / daya tembus
alat USG. Meski dengan menggunakan USG 3 atau 4 Dimensi sekalipun, tetap
ada keterbatasan.
o
Kehamilan kembar
Kondisi hamil kembar juga menyulitkan alat USG
melihat masing-masing keadaan bayi secara detail.
o
Ketajaman/resolusi alat USG-nya
kurang baik.
o
Usia kehamilan di bawah 20
minggu.
o
Air ketuban sedikit.
o
Lokasi kelainan, seperti tumor di
daerah perut janin saat usia kehamilan di bawah 20 minggu agak sulit dideteksi.
Kelebihan:
¨ Pasien dapat diperiksa langsung tanpa persiapan dan memberi hasil yang
cepat.
¨ Bersifat non invasif (tidak terjadi efek samping) sehingga dapat dilakukan
pula pada anak-anak. Aman untuk pasien dan operator, karena tidak tergantung
pada radiasi ionisasi.
¨ Memberi informasi dengan batas struktur organ sehingga memberi
gambaran anatomis lebih besar dari informasi fungsi organ.
¨ Semua organ kecuali yang mengandung udara dapat ditentukan bentuk, ukuran,
posisi, dan ruang interpasial.
¨ Dapat membedakan jenis jaringan dengan melihat perbedaan interaksi dengan
gelombang suara.
¨ Dapat mendeteksi struktur yang bergerak seperti pulsasi fetal
¨ Dapat juga mendeteksi kanker payudara.
BAB III
PENUTUP
Ø Kesimpulan :
Ultrasonografi (USG)
adalah pemeriksaan dalam bidang penunjang diagnostik yang memanfaatkan
gelombang ultrasonik dengan frekuensi yang tinggi dalam menghasilkan imajing,
tanpa menggunakan radiasi, tidak menimbulkan rasa sakit (non traumatic), tidak
menimbulkan efek samping (non invasif).
Gelombang
suara ultrasonik memiliki frekuensi lebih dari 20.000 Hz, tapi yang dimanfaatkan
dalam teknik ultrasonografi (kedokteran) gelombang suara dengan frekuensi 1-10
MHz.
Prinsip
Kerja Alat Ultrasonografi (USG) yaitu :
Transducer bekerja sebagai pemancar
dan sekaligus penerima gelombang suara. Pulsa listrik yang dihasilkan oleh
generator diubah menjadi energi akustik oleh transducer yang dipancarkan dengan
arah tertentu pada bagian tubuh yang akan dipelajari. Sebagian akan dipantulkan
dan sebagian lagi akan merambat terus menembus jaringan yang akan menimbulkan
bermacam-macam pantulan sesuai dengan jaringan yang dilaluinya.
Pantulan gema yang berasal dari
jaringan-jaringan tersebut akan membentur transducer dan akan ditangkap oleh transducer, dan kemudian diubah menjadi pulsa listrik lalu
diperkuat dan selanjutnya diperlihatkan dalam bentuk cahaya pada layar monitor.
Gelombang ini kemudian diteruskan ke tabung sinar
katoda melalui recevier seterusnya ditampilkan sebagai gambar di layar monitor.
Ø Saran :
Mungkin dalam penulisan makalah
ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis mengharapkan, kritik
dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Agar dalam penulisan makalah kedepannya bisa lebih baik.
DAFTAR PUSTAKA
§ http://rahmawatifattah.blogspot.com/
makasih mbak atas infony :)
BalasHapusmaksih mbk buat artikelnya sangat bermanfaat,,
BalasHapus